Selamat kepada 1.036 orang wisudawan Universitas Esa Unggul yang telah dilantik pada Sabtu, 06 Oktober 2012.
Keberhasilan di era globalisasi sarat persaingan. Hal ini ditentukan oleh kesiapan sumber daya manusia. Kesiapan dimulai dari sikap keterbukaan terhadap hal-hal baru. Pemicu kesiapan itu adalah motivasi kuat untuk menangkap peluang dan berinovasi untuk mendapatkan sesuatu yang baru.
Hal itu dikatakan Rektor Universitas Esa Unggul Dr. Ir. Arief Kusuma AP, MBA saat memberikan sambutan pada acara wisuda Universitas Esa Unggul (UEU) Jakarta. Acara wisuda untuk program Diploma III, Diploma IV, Sarjana dan Pascasarjana tahun akademik 2011/2012 ini digelar di Hotel Pulman Jakarta, Sabtu, 06 Oktober 2012.
Acara juga dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ir. Jero Wacik. Beliau sekaligus memberikan orasi ilmiah. Selain itu hadir juga pendiri Universitas Esa Unggul yang juga Ketua Yayasan Kemala Mencerdaskan Bangsa Dr. Abdul Gafur, mantan Rektor UEU Prof. Dr. Hj. Kemala Motik Gafur serta civitas akademika UEU.
“Siap itu berarti kita harus untuk memperbaiki diri kita secara terus-menerus (self improvement). Kita sebagai individu harus siap latih, siap pakai, siap kerja, siap bersaing dan yang paling penting adalah siap untuk belajar kembali, siap untuk meningkatkan serta mengembangkan diri agar selalu berada satu langkah lebih maju dalam setiap aspek kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja dibandingkan individu lainnya,” tutur Rektor UEU,Dr. Ir. Arief Kusuma AP, MBA.
Rektor UEU berharap agar seluruh lulusan UEU siap menyumbangkan tenaga dan pikirannya bagi nusa bangsa dan negara serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan kemajuan Indonesia.
Di usianya yang tergolong belia, yakni 19 tahun, menurut Rektor UEU, sudah banyak prestasi dan kontribusi yang dihasilkan UEU. Mulai dari hasil Tridharma Perguruan Tinggi hingga alumninya yang sudah menduduki posisi mapan di berbagai institusi. Tak sedikit pula yang menduduki posisi puncak.
Di samping itu UEU secara berkelanjutan sudah banyak melakukan program-program perubahan dan perbaikan yang mengarah ke perguruan tinggi kelas dunia. Program-program yang nantinya akan meningkatkan reputasi institusi ini tentunya tidak bisa dilakukan sendiri, namun harus didukung oleh para alumni. Bentuk dukungan yang paling berharga yang didapat dilakukan alumni pada almamaternya adalah berkarya sebaik-baiknya dengan integritas yang tinggi pada bidangnya masing-masing. Prestasi alumni akan mengharumkan nama almamaternya.
Tahun ini, UEU meluluskan 1.036 mahasiswa. Sedangkan jumlah mahasiswa baru berjumlah lebih dari 3.000 orang. Dalam orasinya, Ir. Jero Wacik menghimbau para wisudawan untuk selalu berpikir positif.
“Sayang almamater, rajin-rajinlah datang ke UEU ini yang meluluskan saudara. Saya termasuk yang rajin datang ke ITB setelah lulus. Ketemu orang asing jangan minder karena tidak bisa bahasa Inggris, dia juga tidak bisa bahasa Indonesia. Bangsa kita tidak boleh menjadi bangsa yang minder, pada suatu saat nanti sekitar 2040 indonesia menjadi negara yang besar sehingga bahasa Indonesia akan dijadikan sebagai salah satu bahasa dunia dan mereka akan belajar bahasa Indonesia. Tidak boleh sombong, betapapun pintarnya orang itu kalau sombong tidak disukai orang,” pesan Menteri ESDM, Ir.Jero Wacik.
Sumber : www.wartakota.co.id