Wisuda, 14 Oktober 2010
Rabu, 03 November 2010
Wisuda tahun Akademik 2009/2010 program D-III, D-IV, S-1 dan Pascasarjana Universitas Esa Unggul (UEU) berlangsung pada Kamis, 14 Oktober 2010 di Aula Kemala. Acara diawali dengan sambutan Ketua Yayasan Pendidikan Kemala Bangsa, Dr. Abdul Gafur, kemudian dilanjutkan dengan Orasi Ilmiah dengan tema ”Paradigma Penataan Ruang Dalam Dekade 2010-2020” oleh Dr. Ir, A. Hermanto Dardak, M.Sc – Wakil Menteri Pekerjaan Umum, RI dan dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan peresmian ruang Dr. Ir, A. Hermanto Dardak, M.Sc.
Dalam Orasi Ilmiahnya, Bapak Hermanto Dardak mengatakan bahwa Instrumen penataan ruang memiliki peran strategis untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, mengingat antara kota-kota dan negara-negara bersaing sangat ketat. Hal tersebut terjadi karena pemanfaatan sumber daya yang semakin terbatas, sementara pasar semakin terfragmentasi. Selama satu dekade ke depan bangsa Indonesia menghadapi banyak tantangan, terutama dalam upaya peningkatan daya saing nasional. Jumlah penduduk yang besar, yakni sekitar 240 juta jiwa, dengan sebaran yang tidak merata serta arus urbanisasi yang tinggi merupakan tantangan yang tidak ringan. Urbanisasi yang tinggi tersebut cenderung mengakibatkan kesenjangan antara satu daerah dengan daerah lain. Hermanto juga menjelaskan, Indonesia merupakan negara yang secara geografis sangat rentan terhadap berbagai bencana seperti gempa bumi, banjir, tsunami, kekeringan, vulkanik dan badai/siklon tropis. Ini tantangan besar juga, karena bencana itu mengakibatkan hilangnya ribuan korban jiwa sehingga melumpuhkan basis ekonomi lokal serta mendegradasi kualitas hidup, seperti yang terjadi di Wasior, Papua Barat saat ini. Tantangan lain yang menghadang adalah krisis energi, pangan dan air. Wakil Menteri PU ini menambahkan, krisis energi dipicu belum optimalnya pemanfaatan sumber-sumber energi yang bersifat dapat diperbaharui (renewable). Sedangkan, defisit pangan lebih banyak disebabkan berkurangnya sentra penghasil pangan serta keterbatasan infrastruktur pengairan. (lihat selengkapnya: Orasi Ilmiah Dr. Hermanto Dardak).
Dalam Orasi Ilmiahnya, Bapak Hermanto Dardak mengatakan bahwa Instrumen penataan ruang memiliki peran strategis untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, mengingat antara kota-kota dan negara-negara bersaing sangat ketat. Hal tersebut terjadi karena pemanfaatan sumber daya yang semakin terbatas, sementara pasar semakin terfragmentasi. Selama satu dekade ke depan bangsa Indonesia menghadapi banyak tantangan, terutama dalam upaya peningkatan daya saing nasional. Jumlah penduduk yang besar, yakni sekitar 240 juta jiwa, dengan sebaran yang tidak merata serta arus urbanisasi yang tinggi merupakan tantangan yang tidak ringan. Urbanisasi yang tinggi tersebut cenderung mengakibatkan kesenjangan antara satu daerah dengan daerah lain. Hermanto juga menjelaskan, Indonesia merupakan negara yang secara geografis sangat rentan terhadap berbagai bencana seperti gempa bumi, banjir, tsunami, kekeringan, vulkanik dan badai/siklon tropis. Ini tantangan besar juga, karena bencana itu mengakibatkan hilangnya ribuan korban jiwa sehingga melumpuhkan basis ekonomi lokal serta mendegradasi kualitas hidup, seperti yang terjadi di Wasior, Papua Barat saat ini. Tantangan lain yang menghadang adalah krisis energi, pangan dan air. Wakil Menteri PU ini menambahkan, krisis energi dipicu belum optimalnya pemanfaatan sumber-sumber energi yang bersifat dapat diperbaharui (renewable). Sedangkan, defisit pangan lebih banyak disebabkan berkurangnya sentra penghasil pangan serta keterbatasan infrastruktur pengairan. (lihat selengkapnya: Orasi Ilmiah Dr. Hermanto Dardak).
Kemudian acara dilanjutkan dengan Pidato Rektor – Dr. Ir. Arief Kusuma AP, MBA dengan memberikan ucapan selamat dan sukes kepada wisudawan/wati dan menyampaikan keberhasilan pencapaian prestasi civitas akademika Universitas Esa Unggul, serta pencapaian Rencana Strategis tahun 2006 hingga 2010 dalam program penataan manajemen akademik, dan manajemen sistem informasi, dengan sasaran terciptanya center of excellence yang kondusif bagi pelaksanaan proses pembelajaran bermutu dan pengembangan ilmu pengetahuan, telah berhasil dikembangkan sistem informasi manajemen perguruan tinggi, dan sistem pembelajaran yang berbasis e-learning (learning management system). Dalam pengelolaannya, Universitas Esa Unggul mengacu pada Visi menjadi Perguruan Tinggi kelas dunia berbasis intefektualitas, kreatifitas dan kewirausahaan, yang unggul dalam mutu pengelolaan dan hasil pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi. (lihat selengkapnya: Sambutan Rektor)
Wisuda kali ini melantik sebanyak 469 orang meliputi Pascasarjana, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Fakultas Teknik, Fakultas Desain & Industri Kreatif, Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Fisioterapi, dan Fakultas Ilmu Komputer.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara UEU dengan 10 perusahaan mitra kerjasama dalam rekrutmen/seleksi sumber daya manusia dari lulusan UEU yang memiliki kualifikasi dan persyaratan sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut. Departemen Pengembangan Karir dan Konselling telah menjalin kerjasama dengan 34 perusahaan nasional dan internasional.
Setiap akhir sesi pelantikan wisuda acara dilanjutkan dengan pembacaan janji wisudawan oleh Tua Rumapea Fakultas Hukum (Anggota Serikat Pekerja Nasional) dan penyerahan penghargaan kepada mahasiswa/i berprestasi melalui Abdul Gafur Award, Kemala Award, IOM Award, dan Esa Unggul Scholarship.
Setiap akhir sesi pelantikan wisuda acara dilanjutkan dengan pembacaan janji wisudawan oleh Tua Rumapea Fakultas Hukum (Anggota Serikat Pekerja Nasional) dan penyerahan penghargaan kepada mahasiswa/i berprestasi melalui Abdul Gafur Award, Kemala Award, IOM Award, dan Esa Unggul Scholarship.